3 Metode Cara Mulai Bersepeda Gunung

Cara Mulai Bersepeda Gunung

3 Metode: Melakukan Persiapan, Mengasah Keterampilan, Mencari Jalur

Metode 1. Melakukan Persiapan

Melewati pepohonan dengan kendaraan dua roda adalah pengalaman yang dapat membuat ketagihan dan bersepeda gunung adalah olahraga ekstrem yang populer hanya karena alasan tersebut. Jika Anda tertarik untuk merasakan pengalaman bersepeda gunung, Anda dapat mempersiapkan perjalanan pertama Anda dengan benar, mengembangkan kemampuan yang penting untuk melewati jalanan dengan nyaman, dan menemukan jalan setapak yang sesuai dengan tingkat kemampuan dan minat Anda.

1. Cari sepeda gunung dengan ukuran yang pas. Sepeda Anda harus memiliki ukuran yang cocok untuk tinggi dan tipe badan serta panjang kaki Anda. Jika sepeda tidak cocok, kegiatan berkendara Anda akan tidak nyaman dan tidak efisien. Toko sepeda yang baik dapat menunjukkan sepeda khusus untuk kebutuhan Anda. Banyak toko sepeda yang akan menawarkan perbaikan, rencana perbaikan atau diskon untuk pembelian berikutnya. Pada umumnya, terdapat tiga jenis dari sepeda gunung yang dapat Anda lihat, tergantung dari ketertarikan Anda:
’”Sepeda gunung kaku’” tidak memiliki suspensi. Artinya, tidak banyak hal mekanik yang perlu Anda khawatirkan pada sepeda Anda, dan Anda dapat bertransisi mengendarainya serta mempelajari bagian-bagiannya dengan lebih mudah. Sepeda jenis ini sulit dikendarai di jalur off-road karena tidak menawarkan efek bantalan yang ditawarkan pada sepeda yang lebih rumit.
’”Sepeda hardtail’” baik untuk pemula yang ingin mulai melewati jalur yang sulit, karena sesuai namanya, sepeda ini menawarkan garpu suspensi di roda depan dan roda belakang yang kaku.

’”Sepeda full suspension” adalah jenis sepeda gunung yang paling mahal, namun memiliki suspensi di roda depan dan roda belakang, sehingga sepeda ini paling efektif dan nyaman dikendarai di jalan pegunungan yang sulit, yang mengharuskan Anda untuk menggunakan sepeda gunung.
Anda tidak perlu langsung membeli sepeda gunung, pertimbangkan meminjam terlebih dahulu untuk dicoba beberapa kali dan melihat apakah sepeda gunung cocok bagi Anda. Toko yang berdekatan dengan taman berjalur sepeda biasanya menawarkan sewa sepeda dengan berbagai ukuran, jadi tentukan pilihan Anda. Tidak ada gunanya menghamburkan jutaan rupiah untuk sepeda yang baru jika Anda tidak dapat menikmatinya.

2. Pilih helm sepeda yang pas. Helm bagus harus menjadi prioritas nomor satu jika Anda ingin bersepeda off-road. Helm Anda harus pas menutup kepala, namun tidak menghalangi pandangan atau menarik telinga Anda dengan keras. Jangan pernah bersepeda di gunung tanpa menggunakan helm yang benar.

3. Pertimbangkan peralatan keamanan tambahan meskipun tidak terlalu penting untuk perjalanan awal Anda. Terdapat beberapa peralatan keamanan yang dapat Anda beli dengan harga yang bervariasi. Seiring Anda berkembang di olahraga ini, Anda akan merasa bahwa Anda membutuhkan lebih. Namun, hal ini terserah pada Anda, cara berkendara, serta kebutuhan Anda. Beberapa pesepeda gunung akan menganggap berkendara tidak lengkap tanpa:
- Sarung tangan
- Pelindung tulang kering
- Pelindung lengan
- Botol air minum

4. Bersiaplah untuk sakit. Saat awal berkendara atau di kali berikutnya, ada kemungkinan suatu saat Anda akan terjatuh. Yakinkan juga bahwa sepeda Anda tidak akan rusak saat terjatuh. Anda akan menantang angin, berkendara melewati batu, menabrak dahan pohon, dan lecet-lecet karena bersenang-senang dengan sepeda Anda. Anda mungkin akan mendapat luka dan memar di awal berkendara, jadi bersiaplah untuk lecet ringan. Bawalah air minum dan telepon seluler saat berkendara. Pastikan Anda atau seseorang di kelompok Anda memiliki:
- Air minum
- Plester dan perlengkapan untuk mengobati lecet
- Peranti tambal ban dan peranti serbaguna
- Pompa kecil
- Kaus kaki ekstra
- Jas hujan atau pakaian hangat

5. Jaga kebugaran. Bersepeda gunung sebagian merupakan kegiatan berjalan di alam, latihan aerobik, dan sebagian lagi bersepeda BMX. Selain sepeda yang baik, tubuh yang sehat adalah hal terpenting bagi Anda. Anda tentunya tidak ingin kelelahan di pertengahan jalan yang curam sehingga tidak kuat untuk melakukan perjalanan kembali. Banyak pesepeda gunung, bahkan yang sudah berpengalaman, akan lebih sering turun dari sepeda dan berjalan terutama di putaran yang sulit. Namun, akan lebih mudah jika Anda tetap berada di atas sepeda Anda dan mempertahankan momentum. Terlalu banyak berhenti dan memulai lagi karena Anda tidak bugar akan membuat perjalanan Anda sedikit lebih sulit atau bahkan sangat sulit.

Jika Anda belakangan ini jarang mengendarai sepeda, tetapi ingin memulai bersepeda gunung, kendarai sepeda Anda pada jarak jauh agar Anda terbiasa bersepeda kembali. Berjalanlah beberapa kilometer dengan mengganti kecepatan sesekali untuk membiasakan diri bersepeda.

Metode 2. Mengasah Keterampilan

1. Mulailah dengan lambat. Biasakan diri terlebih dahulu dengan sepeda Anda dengan mengatur sadel serta setang sesuai spesifikasi yang benar sehingga Anda dapat bersepeda dengan nyaman. Anda tidak perlu berkendara di jalur yang sulit atau mulai melakukan gaya bebas untuk belajar mengendarai sepeda gunung. Carilah jalur datar yang belum diaspal untuk dilalui agar Anda dapat merasakan bersepeda di atas permukaan yang tidak terlalu halus. Cobalah bersepeda di atas rumput hingga Anda merasa nyaman dan mengenal sepeda Anda. Kemudian, cobalah bersepeda menaiki bukit untuk melatih pergantian gigi dan keseimbangan Anda.

2. Lihatlah ke depan, bukan ke bawah. Secara khusus, saat berkendara di gunung, mata Anda harus selalu memindai rintangan, dahan pohon pendek, serta belokan curam hingga jarak 13,7 meter ke depan. Akan sangat menggoda untuk memfokuskan mata pada belokan atau dahan tertentu yang semakin mendekat sehingga Anda kehilangan keseimbangan dan tidak memperhatikan rintangan yang muncul kemudian. Anda akan bersepeda lebih santai jika tetap mempertahankan keseimbangan dan membiarkan sepeda Anda melakukan tugasnya.

3. Mengeremlah dengan benar. Pesepeda gunung berpengalaman belajar memindahkan berat tubuh sedikit untuk meningkatkan efek rem pada sepeda mereka tanpa harus mengerem panjang. Hal ini lebih merupakan kejatuhan yang terkendali daripada penurunan kecepatan ekstrem.
Saat menurun, pindahkan berat Anda ke belakang namun gunakan rem depan lebih kencang. Membungkuk ke depan berlebihan dapat menyebabkan Anda terbalik dan menggunakan rem belakang terlalu kencang dapat membuat sepeda Anda selip. Jadi berhati-hatilah. Ban depan menopang berat lebih besar, sehingga gunakan rem depan untuk memperlambat sepeda dan mengendalikan perjalanan menurun.

Pada awalnya Anda akan tergoda untuk langsung mengerem saat melihat turunan yang curam, jalur yang sempit, atau putaran yang sulit. Pada jalur, cobalah untuk tidak menyalahgunakan rem dan belajar memanfaatkan kecepatan dalam rintangan yang sulit. Sepeda dirancang agar dapat menahan banting untuk Anda, dan akan lebih mudah untuk kehilangan keseimbangan pada kecepatan rendah, yang dapat membuat rintangan menjadi lebih berbahaya.

4. Pelajari teknik menanjak dan menurun yang benar. Berlatih di jalanan landai secara efektif akan membuat Anda semakin cepat belajar sehingga dapat memaksimalkan efisiensi. Belajar bersepeda menanjak dan menurun merupakan bagian besar dari bersepeda gunung:
Saat menanjak, tetaplah duduk dan membungkuklah ke depan. Di jalanan, berdiri dapat memberi kekuatan ekstra pada pedal Anda, tetapi hal ini dapat membuat Anda berputar di tanah. Pertahankan bokong Anda di atas sadel. Santailah dalam mengayuh agar rantai tidak bekerja terlalu keras dan turunkan gigi sebelum Anda menanjak, lalu kayuh sekuat tenaga.

Saat menurun, hal terpenting adalah bersantai. Jangan menyetir dan mencoba mengendalikan segala hal secara berlebihan, atau Anda akan jatuh. Tetaplah fokus pada rintangan, dan berdirilah dari sadel, dengan posisi pedal tetap sejajar dengan jalan. Jangan mengunci siku Anda, karena akan terasa sakit jika ban Anda selip atau Anda jatuh.

5. Kembangkan teknik mengganti gigi dengan benar. Mengganti gigi memungkinkan Anda untuk menyelipkan rantai gigi sepeda ke diameter yang lebih kecil atau lebih besar, untuk mengurangi atau menambah tenaga saat mengayuh pedal. Penting untuk mengganti gigi sesaat sebelum benar-benar diperlukan untuk mengantisipasi tanjakan yang mengharuskan Anda untuk menaikkan dan mengganti gigi sebelum akhirnya benar-benar melambat.

Ganti gigi setelah kayuhan yang kuat. Jika Anda merasa perlu mengurangi kekuatan pada pedal, kayuh satu kali dengan sangat kuat, lalu diikuti dengan “kayuhan pelan” sehingga Anda mendapatkan momentum. Ganti gigi saat mengayuh pelan untuk memastikan rantai berpindah dengan benar.

6. Teruslah mengayuh dan tetaplah di atas sepeda Anda. Kecepatan adalah teman Anda. Jika Anda berkendara dengan cepat, Anda akan bekerja lebih sedikit, dan memanfaatkan momentum, sehingga dapat memaksimalkan efisiensi sepeda dan tubuh Anda. Teruslah bergerak dan cobalah untuk tidak terlalu sering melambat, meskipun Anda mengkhawatirkan jalan landai. Teruslah bergerak dan sepeda akan melakukan tugasnya untuk Anda.

Di saat yang sama, jangan ceroboh. Melambatlah, berhenti, dan periksa belokan atau turunan yang tampaknya sangat sulit sebelum berputar jatuh saat melaluinya. Saat pertama mulai bersepeda, tetaplah berada di jalur pemula dan bersantailah.

7. Berkendaralah bersama teman. Salah satu cara terbaik untuk mengasah keterampilan bersepeda gunung adalah dengan berkendara bersama pesepeda yang berpengalaman. Saat benar-benar berada di jalur sepeda, jangan selalu mencoba menebas rintangan, akar, dan batu atau mencoba mengimbangi pesepeda berpengalaman. Berkendaralah sesuai kecepatan dan kemampuan, karena teknik Anda akan berkembang seiring waktu. Pastikan untuk selalu menggunakan helm dan teruslah berkendara serta bersenang-senang.

Metode 3. Mencari Jalur

1. Bicaralah dengan karyawan toko sepeda atau klub sepeda di kompleks Anda. Pengendara lain seharusnya familier dengan lokasi setempat yang dapat dilalui oleh sepeda. Banyak pula taman nasional yang dibangun khusus untuk bersepeda gunung. Selain itu, di beberapa kota, banyak klub sepeda yang membuat dan mempertahankan jalur khusus untuk bersepeda. Pelajari jalur-jalur yang paling sesuai untuk pemula dan jelajahilah dengan pengendara pemula lainnya yang sedang belajar. Lokasi jalur sepeda gunung umumnya termasuk:
- Taman nasional
- Jalan setapak di antara hutan
- Jalan-jalan desa
- Properti pribadi (dengan izin)

2. Pelajari aturan-aturannya. Saat berkendara di jalur sepeda, Anda perlu tetap berada di jalur ramah sepeda dan memberi pejalan kaki ruang di sisi kiri. Sering kali, jalur pemula merupakan jalur pejalan kaki sehingga Anda dapat bertemu dengan pendaki, anjing, orang-orang berkuda, atau anak-anak yang sedang bermain, jadi penting untuk mengikuti aturan dan memperhatikan jalan. Jangan berkendara terlalu cepat jika jalur sibuk dan jangan berbelok secara tiba-tiba di sudut jalan. Pastikan Anda menyadari keberadaan pengendara lain dan menepi ketika mereka mendekat dari belakang.

Jangan menjadi pesepeda yang mencoreng nama komunitas. Jangan dengan sengaja menyiprati orang dengan genangan air atau mengerem mendadak sehingga tanah berhamburan di wajah mereka. Jalanan bukan hanya milik Anda, namun milik bersama.

3. Berjalan kakilah terlebih dahulu di jalur tersebut. Merupakan kebiasaan umum bagi orang untuk mencoba mengenal jalan dengan berjalan kaki. Ide bagus jika Anda tahu apa yang diharapkan, di mana letak bukit-bukit besar, dan apa yang harus Anda lakukan. Menelusuri jalur dapat menjadi proyek yang menyenangkan, membuat perjalanan bersepeda pertama Anda lebih menarik. Anggaplah ini lebih seperti "persiapan profesional" daripada "merusak nilai kejutan".

4. Carilah jalur yang dikenal orang dan populer. Banyak komunitas online dan lokal yang dapat membantu mencari jalur di sekitar tempat Anda, tetapi Anda juga dapat mempertimbangkan untuk melakukan perjalanan ke lokasi bersepeda gunung yang terkenal, setelah Anda memiliki cukup pengalaman.

Tweet